Direktur Eksekutif CUS, Muslim Uyghur Perlu Perhatian Internasional

Dilaporkan oleh : Lampung city admin

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

JAKARTA Direktur Eksekutif Pusat Studi Uyghur (Center for Uyghur Studies – CUS) Abdulhakim Idris mengingatkan kembali pentingnya perhatian dunia internasional terhadap nasib etnis minoritas Muslim Uyghur di wilayah Otonom Xinjiang China yang mengalami penindasan selama 70 tahun.

“Selain melakukan penindasan, Pemerintah Tiongkok menghilangkan statistik di Xinjiang pada akhir 2019, sehingga menyulitkan pemantauan dunia terhadap eksistensi Muslim Uyghur di wilayah itu,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Selain menampilkan narasumber utama Direktur Eksekutif CUS Abdulhakim Idris, konferensi pers itu juga menghadirkan Presiden Organisasi Kerja Sama Pemuda Islam (OIC Youth) Indonesia Astrid Nadya Rizqita, dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (STAI PERSIS) yang juga Peneliti Muslim Uyghur, Imam Sopyan.

Silahkan Baca juga :  Cegah Karhutla, BPBD Sumsel Tingkatkan Patroli Darat dan Udara

Jumpa pers itu merupakan bagian dari rangkaian seminar yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia mulai dari 8 hingga 18 Desember, yaitu di Kota Jogjakarta, Makassar, Jakarta, Bandung, dan Medan.

Dengan tema “Uyghur Plight: Call for Solidarity,” seminar tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran dan solidaritas terkait situasi yang dihadapi oleh masyarakat Muslim Uyghur di Xinjiang.

Direktur Eksekutif CUS lebih lanjut mengemukakan, pihaknya membawa laporan dan buku yang menguraikan situasi di Uyghur, membahas Islamofobia, dan memberikan pemahaman mendalam mengenai sejarah dan budaya Uyghur.

“Salah satu misi Center for Uyghur Studies adalah mempelajari sejarah, budaya, dan politik Uighur serta mempromosikan karya sastra serta tokoh sejarah Uighur kepada dunia,” ujarnya.

Abdulhakim Idris juga menyampaikan hasil penilaian UN Human Rights Office of the High Commissioner (OHCHR) terhadap kekhawatiran pelanggaran hak asasi manusia di Wilayah Otonom Xinjiang, Republik Rakyat Tiongkok.

Silahkan Baca juga :  Firsada Serahkan Mesin Pencacah Makanan Ternak

“OHCHR menyuarakan keprihatinan yang serius terhadap situasi di Xinjiang yang semakin menunjukkan urgensi untuk tindakan internasional,” tegasnya sambil menambahkan bahwa penilaian badan PBB itu menjadi pijakan untuk menuntut tanggung jawab China dan mendesak untuk penyelesaian terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dialami etnis Uyghur.

Sementara itu Presiden OIC Youth Indonesia Astrid Nadya Rizqita menyatakan, melalui pendekatan HAM dan anti-islamofobia, OIC Youth Indonesia berkomitmen untuk memperjuangkan hak asasi manusia dan memerangi ketidakadilan.

“Kami sebagai civil society melakukan tugas kami untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia. Selain itu, kami sangat paham bahwa Indonesia memiliki landasan politik luar negeri bebas aktif, dan ini bukan berarti kita netral, tapi bagaimana bersikap sesuai nilai-nilai kemanusiaan,” tegasnya.

Silahkan Baca juga :  WIN-NATA Bentuk Tim Satgas Anti Money Politik

Ia juga menyoroti isu kerja paksa, di mana orang-orang dari etnis Uyghur Muslim dipaksa bekerja 12 jam sehari dan diharuskan mengikuti kelas pembelajaran Partai Komunis pada malam hari, dan pembatasan kebebasan beragama menjadi isu serius, sementara keluarga-keluarga mereka ditahan di kamp-kamp konsentrasi.

Pada kesempatan yang sama Dosen STAI PERSIS Imam Sopyan menyoroti sejarah panjang etnis Uyghur di Wilayah Otonomi Xinjiang yang terletak di barat laut China sejak abad 5 dan 6. Ia menyampaikan bahwa situasi HAM yang dialami Muslim Uyghur dapat dikategorikan sebagai genosida (pemusnahan etnis). (*) 

| Baca Juga

Zaidirina, Warning Bagi Pejabat Eselon III di Tubaba

Zaidirina, Warning Bagi Pejabat Eselon III di Tubaba

TUBABA (lampungcity.co) - Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Zaidirina Heriwardoyo, mengingatkan pejabat Eselon lll setelah dilakukan evaluasi, diharapkan kedepan ada perubahan memiliki tanggung jawab menjalan tugas sebagai abdi negara

|
Mei 9, 2023
Zaidirina Respon Cepat Terkait Pembenahan Jalan di Tiyuh Penumangan

Zaidirina Respon Cepat Terkait Pembenahan Jalan di Tiyuh Penumangan

TUBABA (lampungcity.co) - Menyikapi adanya Pemberitaan terkait ruas jalan Provinsi di Tiyuh/Desa Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat yang saat ini ditanami pohon pisang, Penjabat Bupati Tubaba Zaidirina pastikan

|
Mei 8, 2023
Zaidirina PJ Bupati Tubaba Klarifikasi Program K3-1W Disebut Gagal, Apabila Ada Media Massa Yang Tidak Tahu

Zaidirina PJ Bupati Tubaba Klarifikasi Program K3-1W Disebut Gagal, Apabila Ada Media Massa Yang Tidak Tahu

TUBABA (Lampungcity.co)- Pejabat PJ Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat Zaidirina Heri Wardoyo memberikan Maksud dan Tujuan manfaat program ketahanan pangan kandang,kolam,Kebun dan wisata (k3-1w). Zaidirina Heri wardoyo mengatakan bahwa program

|
April 5, 2023