BANDARLAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung secara resmi melepas kontingen atlet bela diri yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II Tahun 2025 di Kudus, Jawa Tengah. Pelepasan dilakukan di Mahan Agung, Selasa (07/10/2025), dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mewakili Gubernur Lampung.
Sebanyak 80 atlet, terdiri dari 51 pria dan 29 wanita, didampingi 29 official pelatih dan manajer, akan memperkuat Lampung pada 9 cabang olahraga bela diri dari total 10 yang dipertandingkan. Kesembilan cabang tersebut yakni karate, tarung derajat, pencak silat, taekwondo, gulat, judo, sambo, wushu, dan shorinji kempo.
Pelepasan ditandai dengan penyematan atribut kontingen kepada perwakilan atlet, serta penyerahan bendera pataka dari Gubernur Lampung melalui Sekda kepada Ketua KONI Lampung yang juga Chief de Mission (CdM), Taufik Hidayat.
Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur Lampung menegaskan komitmen Pemprov Lampung memperkuat pembinaan olahraga, khususnya cabang bela diri.
“Kita terus membenahi sistem pembinaan atlet dari tingkat daerah, memperbanyak kompetisi lokal, serta meningkatkan fasilitas latihan agar makin layak dan modern.
Kami juga bekerja sama dengan dunia pendidikan, termasuk riset olahraga, teknologi latihan, dan gizi atlet, agar prestasi Lampung bertumpu pada ilmu dan data, bukan hanya semangat semata,”tegasnya.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya sportivitas, fokus, serta kepercayaan diri saat berlaga.
“Bertandinglah dengan hati, tampilkan kemampuan terbaik, dan hormati lawan. Menang dengan cara terhormat jauh lebih berharga daripada sekadar medali. Ingat, ada jutaan masyarakat Lampung yang mendoakan kalian dari jauh,” pesannya.
Ia menekankan bahwa setiap perjuangan atlet adalah kebanggaan daerah.
“Kalau hasil belum sesuai harapan, tetaplah bangga. Keberanian tampil dan berjuang di level nasional adalah pencapaian besar yang tidak semua orang mampu lakukan,”tambahnya.
Sementara itu, Ketua KONI Lampung sekaligus CdM, Taufik Hidayat, menyampaikan bahwa para atlet yang diberangkatkan merupakan hasil seleksi ketat dan pembinaan jangka panjang.
Menurutnya, selain peningkatan teknis dan fisik, pembinaan mental juga menjadi prioritas melalui pemusatan latihan di Puslatpur Marinir TNI AL Piabung.
“Kekuatan atlet tidak hanya pada teknik dan fisik, tetapi juga pada mental dan daya juang. Karena itu, kami melatih mereka di lingkungan yang membentuk karakter tangguh,” ujarnya.
Taufik menambahkan, target kontingen bukan sekadar berpartisipasi, tetapi menorehkan prestasi yang membanggakan.
“Kami berharap para atlet menjaga sportivitas, tampil maksimal, dan mengharumkan nama Lampung. Mohon doa restu seluruh masyarakat agar Lampung dapat pulang membawa hasil yang membanggakan,” pungkasnya.
Dengan komposisi atlet terbaik dan dukungan penuh dari Pemprov Lampung, keikutsertaan Lampung dalam PON Beladiri II-2025 diharapkan menjadi momentum mempertegas posisi Lampung sebagai daerah yang serius mengembangkan prestasi olahraga nasional. (*)