Proses Lelang Proyek RSPTN Unila Terindikasi Curang, Gapeksindo Lampung Minta Jangan Ada Praktik Korupsi

Dilaporkan oleh : Lampung city admin

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Foto :"Kami dari Gapeksindo Lampung sudah bersurat kepada beberapa pihak yang diantaranya berisikan himbauan, agar proses lelang RSPTN Unila ini dapat berjalan dengan jujur dan tidak ada praktik Korupsi didalamnya," ucap Pembina Gapeksindo Lampung.

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

BANDAR LAMPUNG Pengadaan barang dan jasa dalam lelang fisik Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung (Unila) menuai kontroversi. Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Lampung menilai proses lelang tersebut terindikasi curang dan melanggar prosedur.

Pembina Gapeksindo Lampung, Doni Barata, menyatakan bahwa dalam proses lelang, rapat penjelasan kantor dan lapangan tidak dihadiri oleh Pokja dan konsultan perencana. Akibatnya, saat proses pengumpulan surat jaminan penawaran atau surat pernyataan jaminan penawaran berupa Bank Garansi atau Letter of Credit, rekanan lokal mengalami kesulitan menyerahkan jaminan tersebut.

Menurut Doni Barata, Gapeksindo Lampung menduga adanya indikasi permainan yang dilakukan oleh Pokja Unila dan calon kontraktor yang akan dimenangkan, untuk menggugurkan rekanan yang lebih kompeten dan unggul secara keuangan dan sumber daya. Gapeksindo Lampung sudah mengirimkan surat himbauan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Asian Development Bank, Komisi Pengawas Persaingan Usaha Lampung (KPPU), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Silahkan Baca juga :  Kampung Panca Mulia, Adakan Kegiatan Rembuk Stunting

Sikap serupa ditunjukkan Sekretaris Ikatan Keluarga Alumni dan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Lampung, Adi Gayuh Kartiko. Ia menghimbau kepada Rektor Unila dan tim yang terlibat dalam lelang proyek agar tidak main-main dengan proses lelang RSPTN.

“Sebaiknya pihak Unila jangan main-main dalam proyek RSPTN ini, kita ketahui bersama belum lama ini Rektor dan beberapa orang di kampus Unila ditangkap KPK karena praktik korupsi, jadi semoga peristiwa kelam kemarin tidak kembali terulang di Unila,” ungkap Adi Gayuh.

Adi juga mengingatkan agar pinjaman lunak dari Asian Development Bank (ADB) untuk pembangunan rumah sakit dikerjakan secara profesional dan jujur. Pasalnya, jika dilakukan dengan adanya indikasi KKN, hal ini akan merepotkan Unila di kemudian hari.

Silahkan Baca juga :  Salah Satu Oknum Kakam Terlibat Kasus Judi Sabung Ayam 

“ADB sangat anti dengan adanya KKN, maka dalam dokumen harus dibuktikan kepemilikan saham yang sama Sesuai UU no 19 tahun 2003 tentang saham kepemilikan BUMN sebesar 51 persen yang dimiliki pemerintah dan ini merupakan kepemilikan bersama,” tegas Adi. (*) 

| Baca Juga

Zaidirina, Warning Bagi Pejabat Eselon III di Tubaba

Zaidirina, Warning Bagi Pejabat Eselon III di Tubaba

TUBABA (lampungcity.co) - Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Zaidirina Heriwardoyo, mengingatkan pejabat Eselon lll setelah dilakukan evaluasi, diharapkan kedepan ada perubahan memiliki tanggung jawab menjalan tugas sebagai abdi negara

|
Mei 9, 2023
Zaidirina Respon Cepat Terkait Pembenahan Jalan di Tiyuh Penumangan

Zaidirina Respon Cepat Terkait Pembenahan Jalan di Tiyuh Penumangan

TUBABA (lampungcity.co) - Menyikapi adanya Pemberitaan terkait ruas jalan Provinsi di Tiyuh/Desa Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat yang saat ini ditanami pohon pisang, Penjabat Bupati Tubaba Zaidirina pastikan

|
Mei 8, 2023
Zaidirina PJ Bupati Tubaba Klarifikasi Program K3-1W Disebut Gagal, Apabila Ada Media Massa Yang Tidak Tahu

Zaidirina PJ Bupati Tubaba Klarifikasi Program K3-1W Disebut Gagal, Apabila Ada Media Massa Yang Tidak Tahu

TUBABA (Lampungcity.co)- Pejabat PJ Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat Zaidirina Heri Wardoyo memberikan Maksud dan Tujuan manfaat program ketahanan pangan kandang,kolam,Kebun dan wisata (k3-1w). Zaidirina Heri wardoyo mengatakan bahwa program

|
April 5, 2023