TULANG BAWANG BARAT – Dalam hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), dalam rangka untuk mewujudkan serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah sampah yang diperingati pada tanggal 21 Februari setiap tahunnya.
Tapi masih miris tumpukan sampah yang ada disalah satu Pasar tradisional Daya Murni, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat menjadi perbincangan pedagang setempat karena aroma yang tidak sedap.
Keluhan tersebut diutarakan Salah Satu Pedagang Dan Masyarakat yang Ada Di Pasar Daya Murni karena belum adanya pengangkutan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Pedagang yang tak ingin di sebutkan nama itu Mengeluhkan Penumpukan Sampah Yang Belum Di Angkut, Di Sisi Lain, membuat Pemandangan Pasar Menjadi Kumuh serta bau busuk Yang Menyengat.
“Sampahnya sudah menumpuk belum diangkut, akhirnya membuat bau busuk,” ujar salah satu pedagang setempat pada hari Selasa (21/02/2023).
Masyarakat dan pedagang Setempat Takut bisa terjangkit Penyakit disebabkan oleh sampah yang belum diangkut oLeh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Apa lagi musim penghujan seperti ini, baunya kemana-mana kita takut timbulnya penyakit. bisa juga menimbulkan penyakit muntaber dan Demam Berdarah, kan, kalau banyak tumpukan sampah tempat sarangnya nyamuk juga lalat,” ungkap salah satu masyarakat dan pengunjung pasar sekitar.
Masyarakat Setempat Sangatlah berharap kepada ke Dinas yang membidangi supaya sampah bisa diangkut. Apa lagi sekarang musim penghujan, supaya baunya tidak kemana-mana.
Disisi lain mencoba Menghubungi wakil rakyat Ataupun sebagai wakil ketua DPRD Tubaba Busroni. SH, Melalui Via Telpon Seluler mengatakan, Seharusnya Dinas terkait harus cepat tanggap terkait sampah yang dikeluhkan pedagang maupun masyarakat.
“Jangan sampai sampah menumpuk. Bukankah personil dan armada untuk bagian sampah sudah disiapkan Pemerintah,” ucap Busroni.
Ia juga menjelaskan jangan jadi alasan lagi baik dari armada Roda empat serta anggaran sudah disiapkan. “Jika kadis maupun Kabid yang membidangi tidak sanggup untuk bekerja ngomong lah atau mundur. Sudah jelas itu tanggung jawab dan tugas DLH,” tegasnya.
Busroni juga Menyampaikan, agar Dinas Terkait bisa menyedikan kotak sampah angkut di pasar daya murni.
“Saya harapkan supaya pasar daya murni itu diberikan kotak sampah yang langsung diangkut, seperti Pasar Pulung dan Mulyo Asri,” imbuhnya.
Tim FKPK Saat Investigasi Di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menanyakan ke pihak yang membidangi, kenapa sampai adanya Sampah Menumpuk. Serta menanyakan berapa personil yang bertugas, pengangkutan berapa kali dalam satu minggu.
Hartawan Selaku Yang Membidangi di Dinas DLH menyampaikan, sampah itu sampai banyak dan menumpuk itu bukan sampah dari Pasar Daya murni Saja.
“Sampah dari luar Pasar yang dibuang di pasar. Mengenai Kendaraan Pengangkut Sampah Kendaraan ada tiga tapi yang dua lagi dalam keadaan rusak dan Masih diperbaiki,” kata Hartawan. (Akroni)