Usai Ciptakan Lagu Untuk Tulang Bawang, Kini Bung Tam Ciptakan Lagu Untuk Lampung

Dilaporkan oleh : Lampung city admin

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

TULANG BAWANG – DR. Rustam Effendi, SE., M,Si. Akt. CA. CMA, pencipta lagu Tulang Bawang Bumi Ghayow yang sempat viral dibawakan oleh Harsoni Suhaibun, kembali menciptakan sebuah lagu yang berjudul Kecingan Keughikan atau yang artinya pegangan kehidupan, dan telah resmi dirilis di Youtube Bung Tam Channel, Senin (30/05/2022).

Menariknya pada kali ini Bung Tam, sapaan akrab DR. Rustam Effendi, membawakan lagu ciptaannya tersebut secara langsung, yang mana biasanya lagu-lagu ciptaannya dibawakan oleh orang lain.

Ternyata selain pandai menciptakan lirik-lirik lagu yang menarik dan karismatik dengan khas budaya Lampungnya, suara pria asli Tiyuh Gunung Katun, Tulang Bawang Barat (Tubaba) itu juga sangat menggelar dan membius yang menonton video dan mendengarkan suaranya.

Silahkan Baca juga :  Lakukan Sosialisasi Dinas Sosial Ingatkan Pentingnya K3+1W Di Tiyuh Daya Asri

Dalam video clip lagu yang berjudul Kecingan Keughikan, para penonton dan pendengar akan dibuat tersentuh dengan arti dan makna dari pada lirik lagu, begitu pula dengan video clipnya yang mencoba untuk membuat penontonnya merasa bangga dan semangat dalam menjalani kehidupan, terkhus bagi orang-orang yang tinggal dan menetap di Tanah Lampung.

“Ya alhamdulillah, semoga lagunya bisa membuat kita terus bersemangat berjuang membangun Tanah Lampung dengan segala kearifan lokalnya yang mana kita harus terus bersatu-padu tidak boleh bercerai-berai demi kemajuan dan kemakmuran Bumi Lampung kita,” ungkapnya sedikit menjelaskan tentang makna lagu Kecingan Keughikan.

Lagu ini juga, disampaikan pria yang kini menjabat sebagai Kepala BPKAD Tulang Bawang, tujuannya untuk memotivasi generasi muda agar dapat terus bersemangat dalam belajar, yang diibaratkan meski berat harus tetap terus berjuang.

Silahkan Baca juga :  Pemkab Tulang Bawang Barat Berikan Sapi Kurban Untuk Insan Pers

“Ilmu selalu kita junjung, belajar tidak memiliki batas, ibarat menjalankan perahu dengan mendayung di air yang deras, meski berat, tapi tidak ada yang tidak bisa jika kita terus semangat, jadi seperti itulah kira-kira maksud dan makna dari lagu tersebut,” tuturnya.

Adapun makna besar dari lagu ini sendiri juga ialah dimana maksudnya dengan terus mempertahan adat istiadat yang telah diwariskan nenek moyang sebagai pedoman kehidupan dari jaman dahulu kala, dan sebagai orang yang tinggal dan menetap di Lampung harus berprinsip mempertahankan kehormatan dan harga diri, serta saling bersilaturahmi dan menghormati satu sama lain.

Selain itu, dengan gelar dan adat yang menjadi pedoman pegangan didalam kehidupan di Bumi Lampung yang besar dalam satu ikatan harus selalu bersatu padu tidak boleh bercerai-berai disemua tingkah laku jika ingin maju. (MGG).

| Baca Juga

Zaidirina, Warning Bagi Pejabat Eselon III di Tubaba

Zaidirina, Warning Bagi Pejabat Eselon III di Tubaba

TUBABA (lampungcity.co) - Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Zaidirina Heriwardoyo, mengingatkan pejabat Eselon lll setelah dilakukan evaluasi, diharapkan kedepan ada perubahan memiliki tanggung jawab menjalan tugas sebagai abdi negara

|
Mei 9, 2023
Zaidirina Respon Cepat Terkait Pembenahan Jalan di Tiyuh Penumangan

Zaidirina Respon Cepat Terkait Pembenahan Jalan di Tiyuh Penumangan

TUBABA (lampungcity.co) - Menyikapi adanya Pemberitaan terkait ruas jalan Provinsi di Tiyuh/Desa Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat yang saat ini ditanami pohon pisang, Penjabat Bupati Tubaba Zaidirina pastikan

|
Mei 8, 2023
Zaidirina PJ Bupati Tubaba Klarifikasi Program K3-1W Disebut Gagal, Apabila Ada Media Massa Yang Tidak Tahu

Zaidirina PJ Bupati Tubaba Klarifikasi Program K3-1W Disebut Gagal, Apabila Ada Media Massa Yang Tidak Tahu

TUBABA (Lampungcity.co)- Pejabat PJ Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat Zaidirina Heri Wardoyo memberikan Maksud dan Tujuan manfaat program ketahanan pangan kandang,kolam,Kebun dan wisata (k3-1w). Zaidirina Heri wardoyo mengatakan bahwa program

|
April 5, 2023