TUBABA (Lampungcity.co) – Pemerintah Tiyuh Mulya Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Target Hasil yang lebih maksimal dalam program Jalan Usaha Tani,(K3),dan Ketahanan Pangan di tahun 2023.
Disampikan Kepalo Tiyuh Mulya Jaya Supriyadi bahwa diri nya di tahun ini akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan peningkatan kinerja bagi kesejahteraan masyarakat.
“ Untuk tahun ini kami bersama aparatur desa akan berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat untuk berupaya semaksimal mungkin agar program kita di tahun ini dapat berjalan dengan baik sehingga upaya kita untuk meningkatkan kesejahteraan warga dapat terealisasi,kita akan memaksimalkan dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari dana desa (DD) ”Kata Supriyadi saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya, Rabu (18/01/2023).
Walaupun dana desa tersebut telah di tentukan pengunaan nya melalui peraturan kementerian desa (permendes) kami selaku pemerintah tiyuh akan berupaya bersama dengan masyarakat melalui diadakannya musyawarah tiyuh, sepakat untuk bersama-sama bekerja dalam membangun kemajuan Tiyuh Mulya Jaya untuk lebih baik lagi kedepannya.
“ Ya Bang, memang di tahun ini juga untuk dana desa sendiri mengalami pengurangan tidak seperti di tahun sebelumnya, jadi kita akan memilah dan memilih warga dengan sebaik mungkin agar tepat sasaran, kita akan alokasikan pengunaan nya, seperti untuk peningkatan SDM,Ibu-ibu PKK,penyuluhan di kader-kader tentang program stunting. ”Jelasnya.
Selanjutnya Supriyadi juga menambahkan bahwa dirinya di tahun 2023 akan melakukan sosialisasi mengenai berkurangnya dana BLT, beliau akan menyampaikan hal tersebut kepada para RK dan RT setempat supaya mereka bisa menyampaikan secara langsung kepada warga sekaligus memberikan pengertian agar tidak terjadinya gejolak atau kesalahpahaman antara warga dengan pemerintah desa.
“Jadi saya tekankan sekali lagi kepada RK,RT agar mereka bisa berkoordinasi turun langsung ke lapangan untuk mensosialisasikan dan memberikan arahan kepada warga agar mereka bisa mengerti, apabila nantinya ada salah satu warga yang sebelumnya mendapatkan bantuan dan di tahun ini tidak mendapatkan bantuan.
Supriyadi mengharapkan agar nantinya pembagian dana BLT ini bisa merata, sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial antar warga, disetiap RK,RT yang ada di desa.
” Kita akan berikan bantuan sesuai keadaan disetiap RT, jadi kami tidak akan memberikan sesuai kuota, apabila di RT 4 itu koutanya 2 dan di RT 5 juga 2 tetapi tingkat kemiskinan di RT 4 lebih tinggi dibandingkan RT 5, maka penerima di RT 5 wajib tidak harus 2, karena akan kita larikan ke RT 4, akan kita prioritaskan ke RT yang lebih membutuhkan, saya berharap semoga dengan program ini penerima bantuan bisa merata dan tepat sasaran sehingga tidak ada kesalahpahaman di kemudian hari,”Pungkasnya (Akroni)