BANDARLAMPUNG – Dalam rangka menghadapi masa tenang dan hari pencoblosan Pilkada serentak 2024, Polda Lampung menetapkan status Siaga I mulai hari ini, Sabtu 23 November 2024.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyatakan, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kerawanan tinggi yang mungkin terjadi.
“Kami sudah memetakan potensi kerawanan di sejumlah wilayah. Dengan Siaga I, segala kemungkinan yang muncul dapat kami antisipasi lebih awal sehingga situasi tetap terkendali,” ujar Kapolda Lampung.
Irjen Pol Helmy Santika juga menjelaskan bahwa secara umum situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) di Lampung terkendali.
Ia mencontohkan beberapa dinamika terbaru, seperti dugaan pelanggaran netralitas ASN di Pesawaran yang berhasil ditangani sehingga situasi kembali kondusif.
Selain itu, di Metro, permasalahan diskualifikasi pasangan calon oleh KPU Metro juga telah diselesaikan setelah adanya klarifikasi dari KPU RI.
“Polda Lampung siap mendukung setiap langkah KPU dan Bawaslu untuk memastikan proses Pilkada berjalan lancar dan sesuai aturan. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait terus kami lakukan,” tambah Kapolda.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Aria, yang turut hadir, mengapresiasi kesiapan Polda Lampung dalam menjaga stabilitas selama tahapan Pilkada.
Ia menegaskan bahwa stabilitas politik merupakan prasyarat utama untuk mencapai target pembangunan nasional, termasuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Presiden sudah menggarisbawahi pentingnya stabilitas politik untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi. Saya yakin Polda Lampung, dengan pengalaman dan langkah antisipasinya, mampu menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” ujar Bima Aria.
Wamendagri juga menyoroti peran sinergis antara Kementerian Dalam Negeri, KPU, dan Bawaslu untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah jemput bola terhadap pemilih pemula melalui kegiatan di sekolah dan pesantren.
“Kami terus memonitor distribusi logistik pemilu dan pelanggaran tata tertib oleh Bawaslu. Selain itu, hotline khusus juga dibuka untuk mendukung upaya cooling system guna menciptakan Pilkada yang damai dan sejuk,” tambahnya.
Beberapa wilayah di Lampung seperti Lampung Selatan, Metro, Way Kanan, Lampung Timur, dan Lampung Tengah diidentifikasi memiliki potensi kerawanan yang relatif tinggi.
Namun, Wamendagri optimis bahwa Kapolda Lampung bersama jajarannya telah memiliki langkah antisipasi yang matang.
“Kita harus saling mendukung dan mengingatkan. Hanya dengan kerja sama yang erat, target kita dalam menciptakan Pilkada damai, aman, dan tingkat partisipasi yang tinggi dapat terwujud,” tutup Bima Aria.
Dengan kesiapan dan sinergi yang kuat antara berbagai pihak, Lampung diharapkan mampu menjadi contoh pelaksanaan Pilkada yang aman, damai, dan demokratis. (Maulana)