K3PP Tubaba Soroti DPRD Soal Pengusulan Nama Bakal Calon PJ Bupati Harus Secara Transparan Ke Publik

Dilaporkan oleh : Lampung city admin

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

TUBABA (Lampungcity.co) – Ketua Kajian Kritis Kebijakan Publik Pembangunan (K3PP) kembali Angkat Bicara menyoroti soal bakal Calon pejabat PJ bupati yang direkomendasikan oleh Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPDR) kabupaten Tulang Bawang Barat jangan sepihak harus secara transparan terbuka ke publik

Ahmad Basri ketua K3PP Tubaba mengatakan bahwa Hari ini kamis, 6 April 2023 batas akhir DPRD Ketua DPRD Tubaba menentukan nama – nama penjaringan calon PJ Bupati Tubaba untuk periode 2023 – 2024. ujarnya pada kamis (06/04/2023).

” Nama – nama yang menguat yang berkembang sepertinya dua nama Dr. Zaidirina dan Budi Darmawan, walaupun nama Sekda Novriwan muncul kepermukaan untuk di rekom ke Kemendagri Untuk membangun kepercayaan publik terhadap Ketua DPRD dan anggota DPRD secara keseluruhan tentunya harus di buka nama – nama tersebut,” tuturnya.

Ahmad Basri juga mengatakan Jangan sampai nama – nama yang di kirim ke Kemendagri tertutup menjadi rahasia. Jika tertutup rahasia sehingga publik tidak mengetahui maka timbul pertanyaan ada apa di balik itu Akan timbul spekulasi politik bahwa Ketua Dewan menentukan nama yang di rekom ke Kemendagri di tentukan hanya sepihak.

Silahkan Baca juga :  Kakam Gedung Karya Jitu Gerak Cepat Bantu Warga Tertimpa Bencana Puting Beliung

” Ini semua penting untuk menghindari adanya tuduhan asumsi publik, bahwa ada money politik politik uang di dalam penentuan nama. Inilah yang harus di hindari agar citra positif lembaga dewan terjaga. Bukan bagian dari permainan politik money politik. Karna itu sangat berbahaya.
tegasnya

Lanjutnya, Penjelasan kepada publik mengapa nama – nama ( atau satu nama ) menjadi pilihan Ketua Dewan untuk di kirim ke Kemendagri harus di jelaskan. Ada alasan – alasan rasional mengapa di pilih untuk di ajukan ke Kemendagri.

” Sekali lagi untuk transparansi publik – keterbukaan publik itu menjadi penting di alam demokrasi saat ini misalkan jika memang ketua dewan hanya mengajukan satu nama apakah Dr Zaidirina atau Budi Dermawan. Tetap harus di sampaikan ke publik. Mengapa memilih Dr. Zaidirina apa alasannya

Pun begitu pula Sebaliknya memilih Budi Darmawan juga sama apa alasannya. Alasan penjelasan itu penting sebagai pendidikan politik publik. Namun memilih hanya satu nama calon tunggal ke Kemendagri akan lebih menghasilkan persepsi negatifnegatif, “tambahnya.

Silahkan Baca juga :  PWI Tuba Kirim 16 Peserta Ikuti Diklat Pelatihan Jurnalis

Menurutnya Jika publik lanjut tidak di beri tahu alasan – alasan tentu di anggap Ketua Dewan tidak aspiratif dalam penentuan nama yang di kirim ke Kemendagri. Bisa menjadi satu penilaian negatif apa yang di lakukan ketua Dewan Kemendagri tentu akan mengukur apakah nama yang di kirim telah melalui mekanisme yang benar atau tidak. Bisa jadi ada penilaian muatan unsur politis kepentingan di dalam penentuan nama oleh Kemendagri.

“Harus di ingat bahwa Kemendagri selalu memberi peringatan keras bahwa pencalonan calon yang di ajukan harus benar – benar obyektif transparan terbuka jauh dari kepentingan politik apapun. Jika ada indikasi permainan politik tidak transparan nama yang di ajukan maka Kemendagri akan mencoretnya nama tersebut. Itu komitmen Kemendagri yang harus di patuhi,”pintanya.

Ahmad Basri juga menyatakan bahwa Kemendagri memiliki hak preogratif dalam menentukan siapa yang akan di pilih sebagai PJ Bupati itu yang harus di pahami. Nama yang di ajukan ketua Dewan ke Kemendagri sesungguhnya bukan cerminan itu yang akan menjadi pilihan. Kemendagri memiliki penilaian tersendiri untuk menentukan pilihannya siapa yang akan menjadi Pj Bupati.

Silahkan Baca juga :  Pemerintah Izinkan Masyarakat Gelar Salat ID diLapangan Jika Daerah Zona Hijau atau Kuning

” Itulah mengapa K3PP Tubaba bersikap, agar ketua Dewan menjelaskan secara terbuka kepada publik nama yang di akan kirim ke Kemendagri sebagai Pj Bupati. Tujuannya untuk menghindari penilaian negatif dari Kemendagri. Penilaian negatif pasti akan di coret Kemendagri. Tidak akan di pilih sebagai Pj Bupati.

Apalagi tidak ada koordinasi komunikasi dengan Pemerintah Provinsi akan semakin menguat kecurigaan Kemendagri atas nama yang di ajukan sebagai Pj Bupati. Melangkahi Pemerintah Provinsi tanpa koordinasi komunikasi menentukan nama yang di ajukan adalah bentuk pengembangan politik.

Karena PJ Bupati di pastikan adalah eselon II yang kedudukannya di ambil dari Provinsi. Bagaimana Provinsi di langkahi. Jangan sampai yang diajukan malah di tolak Kemendagri Jangan sampai nama yang di ajukan sebagai pj bupati di tolak oleh Kemendagri tahun lalu kini di ajukan kembali. Tentu menimbulkan pertanyaan ada apa, “Pungkasnya (As26)

| Baca Juga

Zaidirina, Warning Bagi Pejabat Eselon III di Tubaba

Zaidirina, Warning Bagi Pejabat Eselon III di Tubaba

TUBABA (lampungcity.co) - Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Zaidirina Heriwardoyo, mengingatkan pejabat Eselon lll setelah dilakukan evaluasi, diharapkan kedepan ada perubahan memiliki tanggung jawab menjalan tugas sebagai abdi negara

|
Mei 9, 2023
Zaidirina Respon Cepat Terkait Pembenahan Jalan di Tiyuh Penumangan

Zaidirina Respon Cepat Terkait Pembenahan Jalan di Tiyuh Penumangan

TUBABA (lampungcity.co) - Menyikapi adanya Pemberitaan terkait ruas jalan Provinsi di Tiyuh/Desa Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat yang saat ini ditanami pohon pisang, Penjabat Bupati Tubaba Zaidirina pastikan

|
Mei 8, 2023
Zaidirina PJ Bupati Tubaba Klarifikasi Program K3-1W Disebut Gagal, Apabila Ada Media Massa Yang Tidak Tahu

Zaidirina PJ Bupati Tubaba Klarifikasi Program K3-1W Disebut Gagal, Apabila Ada Media Massa Yang Tidak Tahu

TUBABA (Lampungcity.co)- Pejabat PJ Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat Zaidirina Heri Wardoyo memberikan Maksud dan Tujuan manfaat program ketahanan pangan kandang,kolam,Kebun dan wisata (k3-1w). Zaidirina Heri wardoyo mengatakan bahwa program

|
April 5, 2023