BANDARLAMPUNG – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung sejak Jumat (17/1/2025) menyebabkan banjir meluas ke berbagai wilayah.
Hujan mulai turun sekitar pukul 15.30 WIB dan terus berlangsung hingga malam dengan intensitas tinggi, membuat ratusan rumah warga terendam dan sejumlah ruas jalan lumpuh.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung.
Sejumlah kecamatan yang paling terdampak di antaranya adalah Kecamatan Panjang, Teluk Betung Utara, Teluk Betung Selatan, dan Bumi Waras.
Di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, ketinggian air dilaporkan mencapai 60 sentimeter dengan arus yang deras, menyulitkan proses evakuasi.
Salah seorang warga Way Lunik, menuturkan bahwa air mulai naik dengan cepat ketika hujan berlangsung selama kurang lebih setengah jam.
Selain itu, di Teluk Betung Utara, laporan sementara menyebutkan adanya dua korban hilang di Kupang Teba, termasuk seorang anak kecil dan seorang kakek yang diduga terseret arus.
Sebuah video yang beredar di media sosial juga memperlihatkan seorang pengendara motor terseret banjir di Jalan Bypass, Kecamatan Panjang. Hingga saat ini, kondisi pengendara tersebut belum diketahui.
Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi, mengatakan pihaknya sudah mengerahkan tim untuk membantu evakuasi di berbagai titik banjir. “Anggota kami sudah menyebar, tetapi datanya belum lengkap karena terlalu banyak wilayah yang terdampak,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung mencatat curah hujan telah mencapai 97,4 mm dan memperingatkan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi masih akan berlangsung.
BPBD Provinsi Lampung juga melaporkan adanya 19 titik banjir yang tersebar di Kota Bandar Lampung, termasuk di Way Halim, Sumur Putri, Simpang PJR, Jalan WR Supratman, dan Jalan Ahmad Yani.
Selain genangan air yang merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan sejumlah kendaraan hanyut terbawa arus. Di Kecamatan Panjang, sebuah mobil dilaporkan terseret air di Jalan Yos Sudarso, sementara akses jalan tersebut sulit dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Basarnas Lampung telah menurunkan dua tim yang masing-masing terdiri atas delapan personel untuk membantu pencarian korban dan evakuasi warga yang masih terjebak banjir.
Menurut Deni Kurniawan, Juru Bicara Basarnas Lampung, tim tersebut terus bersiaga di kantor untuk merespons laporan tambahan.
“Kami sedang melakukan pencarian korban yang dilaporkan hilang terbawa arus di Kecamatan Panjang, dan kami siap menurunkan tim tambahan jika diperlukan,” kata Deni.
Camat Panjang, Hendry, mengonfirmasi bahwa seorang warga di wilayahnya meninggal dunia akibat tersengat listrik sebelum terbawa arus banjir.
Ia juga mencatat bahwa banjir kali ini lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan kondisi banjir yang belum surut dan curah hujan yang diperkirakan tetap tinggi, warga Bandar Lampung diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan. (Maulana)