TULANG BAWANG BARAT (Lampungcity.co ) – Ketua Persatuan Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Tulang Bawang Barat Arpani mendesak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat agar segera mengumumkan daftar perusahaan media yang lolos.
“Diskominfo harus secepatnya mengumumkan nama-nama perusahaan media yang lolos verifikasi oleh pihak Diskominfo dan harus menunggu sampai kapan lagi. Mengingat hingga saat ini belum ada proses order atau pemesanan dari Diskominfo,” jelas Arfani saat menerima kunjungan tim verifikasi faktual yang di pimpin Sekertaris Diskominfo Tubaba Aidil Adrian Pattikraton. Selasa (14/03/2023).
Arpani menambahkan, saat ini sejumlah kepala biro sudah ditanya oleh perusahaan tempat mereka bekerja terkait kerjasama, apalagi hingga memasuki pertengahan bulan Maret tidak ada satupun order pemesanan.
“Kenapa bisa selambat ini, bila kita mengacu ke Pemda lain anggaran sudah berjalan. Kenapa di Tubaba malah belum sama sekali. Apakah pihak Kominfo bisa menjamin bila anggarannya bisa terserap 100 persen pada akhir tahun,” tukasnya.
Menanggapi hal itu Aidil tidak dapat berkomentar, karena secara teknis sudah ada yang membidanginya sendiri.
“Itu secara teknis ada di bidang, silahkan tanyakan ke bidang, apakah bisa terserap atau tidak nanti bidang yang menjelaskannya,” singkatnya.
Pun begitu, terkait penerapan sistem E-Katalog apakah akan menentukan besaran kecilnya kerjasama atau tidak, lagi dan lagi Aidil bungkam dan enggan berkomentar dengan alasan secara teknis besaran anggaran per media itu ada di bidang.
“Disini kita hanya verifikasi faktual saja, untuk itu silahkan tanyakan ke bidang media,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Aidil juga menegaskan bahwa meskipun kedatangannya ke setiap organisasi yang ada di Tubaba ini hanya untuk melihat secara langsung, namun ini bukan menjadi landasan lolos atau tidak nya media yang telah dilakukan verifikasi oleh tim konsultan Unila.
“Kita disini hanya melakukan verifikasi faktual, tetapi verifikasi ini tidak bisa menjadi landasan karena penentuannya ada di tim konsultan Unila,” tukasnya (AS)