BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Chinatown di Jalan Ikan Hiu, Kecamatan Telukbetung Selatan, Senin, (20/05/2024)
Groundbreaking yang dilakukan Pemkot Bandar Lampung ditandai dengan pembangunan pagoda atau menara bertingkat dan gapura pintu masuk Chinatown Bandar Lampung.
Groundbreaking tersebut dihadiri perwakilan masyarakat Tionghoa dan ormas keagamaan di Kota Tapis Berseri.
Plt Kepala Dinas PU, Muaimin mengatakan pembangunan pagoda memakan biaya Rp 1 miliar dan gapura sebesar Rp 2 miliar.
“Dengan rincian pagoda setinggi 9 meter, diameter 6 meter dengan 9 tingkatan. Dan gapura dengan tinggi 18 meter.
Untuk pembangunan keduanya, Muaimin menyebut pekerjaannya memakan waktu 180 hari atau 6 bulan.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan pihaknya akan membangun empat gerbang masuk dan dua gerbang keluar menuju Chinatown Bandar Lampung.
Eva menambahkan akan memperbaiki trotoar, jalan, dan lampu khas dengan ornamen Tionghoa agar serupa dengan Chinatown.
Wisata Kuliner
“Kita tidak meninggalkan ciri khas lamanya, tidak kita pugar tapi kita percantik,” ungkapnya.
Eva menyebut pembangunan Chinatown Bandar Lampung targetnya rampung secara keseluruhan pada akhir 2026. “Kita anggarkan semuanya (untuk pembangunan) Rp 25 miliar,” jelasnya.
Ia berharap tujuan pembangunan Chinatown sebagai destinasi kuliner di wilayah Telukbetung Selatan dapat berjalan lancar.
“Kayak di Kecamatan Langkapura dan Kemiling jadi kuliner rempah-rempah. Di Tanjungkarang Pusat dan Kedaton untuk wisata kuliner kripik. Dan di Telukbetung Utara kuliner pempek, semuanya kita kembangkan,” pungkasnya. (Maulana)