TUBABA (Lampungcity.co) – Ketua DPC lembaga swadaya masyarakat (LSM) InfoSOS kabupaten tulang bawang barat Lampung, sangat geram terkait adanya informasi pembangunan jalan usaha tani yang di duga kurang efektif dan kurangnya pengawasan dari pihak instansi terkait, sehingga tidak tepat sasaran.
Disampaikan pauwari selaku ketua DPC lembaga swadaya masyarakat (LSM) InfoSOS, kepada wartawan melalui sambungan telpon selulernya pada Kamis 01/12/22, menurut nya kepalo tiyuh harus mengetahui dulu asas manfaat pembagunan nya.
“Seharusnya kepalo tiyuh sebelum melakukan atau melaksanakan pembangunan jalan usaha tani tersebut, harus mengetahui dulu asas manfaat dari pembangunan yang akan di lakukan agar tidak menjadi polemik di kemudian hari” cetusnya
Di katakan nya kembali, “kepalo tiyuh mesti nya harus faham, apa lagi pembagunan tersebut mengunakan dana desa (DD) bukan uang pribadi, makanya dalam waktu dekat ini kami akan segera turun ke lokasi guna memastikan kebenarannya sekalian ingin memastikan berapa anggaran yang mereka pergunakan untuk pembangunan nya.” Kata dia
Di beritakan sebelumnya
Warga Keluhkan Jalan Usaha Tani Tiyuh Wonokerto, Di Duga Tidak Manfaat
Pembagunan jalan usaha tani dan Gorong-gorong yang terletak di tiyuh Wonokerto, kecamatan tulang bawang tengah, kabupaten tulang bawang barat, Lampung, di duga kurang efektif bagi warga pengguna jalan sekitar.
Dari pantauan yang himpun wartawan di lapangan ,pekerjaan jalan usaha tani tersebut terkesan kurang efektif bagi masyarakat dan warga yang hendak melintas terlebih lagi bagi pengguna sepeda motor.
Pasalnya pembukaan jalan usaha tani dan pembangunan Gorong-gorong yang terletak di suku 001, RT 004 sampai saat ini tidak memiliki jembatan untuk melintas dan hanya mengunakan jembatan darurat yang terbuat dari bilah bambu, sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas.
Menurut keterangan warga setempat yang saat itu sedang melintas yang enggan disebutkan namanya, memaparkan kepada wartawan, dirinya tidak berani melintas di karenakan merasa takut dan berbahaya untuk di lewati karena jembatannya sudah rapuh dan tidak layak lagi di gunakan. pada Kamis (01/12/2022)
“Ya mas aku sangat takut untuk melintas dan menyebrangi jembatan itu, karena jembatan itu sudah rapuh dan tidak layak lagi untuk di gunakan, apa lagi saat musim penghujan seperti ini sangat berbahaya” jelasnya
Di ucapkan (SM) kembali salah satu warga tiyuh Candra kencana, yang pada saat itu juga melewati jalan tersebut guna menemui kerabatnya yang berada di tiyuh Wonokerto, dirinya tidak berani berboncengan pada saat melewati jembatan, karena merasa khawatir akan kondisi jembatan tersebut.
“Aku tidak berani mas mau lewat situ, jembatan nya saja sudah tidak layak pakai, kalau musim hujan mungkin lebih bahaya lagi, sudah jalan nya banyak longsor di tambahnya lagi licin dan jembatannya ya itu yang bikin bahaya” ucapnya kepada wartawan
Lanjut kerabatnya lagi, yang juga warga seputar, “benar mas, kalau mau seperti ini pembagunan ya kenapa harus di bangun menurut saya itu kurang efektif, karena setau saya tidak ada aset hasil pertanian yang melintas mengunakan jalanya ini, gimana ya mas jembatan nya saja seperti ini, apa lagi kalau hujan bahaya” kata dia
Sampai berita ini di terbitkan kan kepalo tiyuh Wonokerto Beniansyah, terkesan mangkir saat di hubungi dengan nomor 0822xxxxxx wartawan yang hendak memintai keterangan terkait keluhan warga. (Akroni/Tim)